Tujuan Hidup |
Ada banyak jalan
menuju Ibukota... Bisa menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara
pilihan tergantung kita masing-masing. Hal yang penting sampai ke tempat tujuan
dan tepat waktu. Tentunya kita harus berjuang untuk mendapatkan tiket ke tempat
tujuan, perlu direncanakan sebelumnya, jika mepet waktu (go show) pasti tidak kebagian tiket. Demikian juga dengan
kehidupan, kita semua mempunyai cita-cita mau jadi apa nanti? Kita pasti
berusaha untuk mewujudkan cita-cita tersebut dengan segala sumber daya,
walaupun jatuh bangun dan banyak rintangan. Tetap semangat terus.
Ada satu hal
terpenting mengenai tujuan hidup kita guys... Apakah itu? Mari kita belajar
bersama-sama yukk...
Tujuan hidup secara
singkat diuraikan sebagai berikut:
1. Apa hidup itu?
Kita
semua dibentuk, dirancang dari sebelum sejak dalam kandungan Ibu, oleh Allah
dengan satu tujuan, yaitu memuliakan Tuhan seumur hidup sesuai dengan talenta berbeda
(bakat alamiah atau genetik) yang
diberikan-NYA. Setiap orang diciptakan Allah secara unik/spesial, tidak sama.
Coba kita bayangkan, jumlah penduduk dunia 7,7 milyar tidak ada yang sama
identik.
Amazing
kan... Luar biasa Kasih Tuhan pada kita, kita berharga di mata-NYA.
Tuhan
berfirman: “...TUHAN yang menjadikan
engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan...” (Yesaya 44:2)
“...semua orang yang disebutkan dengan
nama-KU yang KU-ciptakan untuk kemuliaan-KU, yang KU-bentuk dan yang juga KU-jadikan!"
(Yesaya 43:7)
Rasul
Paulus mengajarkan: “Sebab segala sesuatu
adalah dari DIA, dan oleh DIA, dan kepada DIA: Bagi DIAlah kemuliaan sampai
selama-lamanya" (Roma 11:36)
Lihat juga Untuk apa saya dilahirkan
2. Kemana tujuannya?
Ibukota kita adalah Kerajaan Allah di Sorga. Kita harus tekun belajar,
berlatih, ikut arahan pelatih terus untuk mencapai tujuan tersebut. Ibarat
olahragawan bertanding memperebutkan Piala Juara. Pastinya banyak latihan dan
terus menerus dengan disiplin yang tinggi agar dapat mengalahkan saingan. Tuhan
Yesus adalah pelatih, guru, sahabat dan Juru Selamat kita yang terbaik.
Tuhan
Yesus berfirman: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)
Tuhan
Yesus berkata: “Akulah gembala yang baik. Gembala
yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya...” (Yohanes 10:11)
Rasul
Paulus mengajarkan: “Tiap-tiap orang yang
turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.
... untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.” (1 Korintus 9:25)
3. Kapan waktunya?
Waktu
yang tepat, kita mulai hari ini jangan tunda-tunda. Karena nanti, besok,
minggu/bulan/tahun depan belum tentu masih diberi hidup oleh Tuhan. Game over bisa kita ulang lagi kalau
main game. Kalau mati, gak bisa hidup lagi guys... Jadi putuskan sekarang,
daripada menyesal selamanya... Umur kan gak ada yang tahu.
Rasul
Paulus mengajarkan: “Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang
bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada,
karena har-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:15-16)
4. Bagaimana
caranya? Sediakan waktu yang khusus, sendiri, hening,
matikan medsos, TV dan lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi. Tanyakan langsung kepada Tuhan lewat doa dan
renungan, bandingkan dengan passion
kita sudah di jalur yang benar atau belum? Sebelumnya kita mohon ampun kepada
Tuhan atas dosa-dosa, mengucap syukur atas berkat-berkat-NYA, minta tuntunan
Roh Kudus dan perlu komitmen untuk mewujudkannya secara konsisten.
Kita
juga dapat bertanya pada orangtua, guru agama, pastor atau pendeta yang pasti
lebih berpengetahuan dan berpengalaman. Nah, jika belum cepat beralih kembali
pada jalurnya agar sampai ke tujuan.
Tuhan
Yesus berkata: “Jika kamu meminta
sesuatu kepada-KU dalam nama-KU. AKU akan melakukannya.” (Yohanes14:14)
Nabi
Salomo mengajarkan: ”Percayalah kepada
TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri. Akuilah DIA dalam segala lakumu, maka IA akan meluruskan
jalanmu.” (Amsal 3:5-6)
Komitmen
teguh rasul Paulus: “Karena bagiku hidup
adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan.” (Filipi 1:21)
Lihat Apa Inti Penyembahan
Tuhan Yesus menjamin
jalan menuju Kerajaan Allah:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
“Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat
masuk dalam Kerajaan Allah."
(Yohanes 3:5)
Pertanyaan: Sudahkah
kita menemukan tujuan hidup dan berada pada jalan yang benar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar