24 April 2020

Tujuan Hidup

Tujuan Hidup



Ada banyak jalan menuju Ibukota... Bisa menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara pilihan tergantung kita masing-masing. Hal yang penting sampai ke tempat tujuan dan tepat waktu. Tentunya kita harus berjuang untuk mendapatkan tiket ke tempat tujuan, perlu direncanakan sebelumnya, jika mepet waktu (go show) pasti tidak kebagian tiket. Demikian juga dengan kehidupan, kita semua mempunyai cita-cita mau jadi apa nanti? Kita pasti berusaha untuk mewujudkan cita-cita tersebut dengan segala sumber daya, walaupun jatuh bangun dan banyak rintangan. Tetap semangat terus.
Ada satu hal terpenting mengenai tujuan hidup kita guys... Apakah itu? Mari kita belajar bersama-sama yukk...

Tujuan hidup secara singkat diuraikan sebagai berikut:
1. Apa hidup itu? Kita semua dibentuk, dirancang dari sebelum sejak dalam kandungan Ibu, oleh Allah dengan satu tujuan, yaitu memuliakan Tuhan seumur hidup sesuai dengan talenta berbeda (bakat alamiah atau genetik) yang diberikan-NYA. Setiap orang diciptakan Allah secara unik/spesial, tidak sama. Coba kita bayangkan, jumlah penduduk dunia 7,7 milyar tidak ada yang sama identik.
Amazing kan... Luar biasa Kasih Tuhan pada kita, kita berharga di mata-NYA. 

Tuhan berfirman: “...TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan...” (Yesaya 44:2)
“...semua orang yang disebutkan dengan nama-KU yang KU-ciptakan untuk kemuliaan-KU, yang KU-bentuk dan yang juga KU-jadikan!" (Yesaya 43:7)

Rasul Paulus mengajarkan: “Sebab segala sesuatu adalah dari DIA, dan oleh DIA, dan kepada DIA: Bagi DIAlah kemuliaan sampai selama-lamanya" (Roma 11:36)


2.  Kemana tujuannya? Ibukota kita adalah Kerajaan Allah di Sorga. Kita harus tekun belajar, berlatih, ikut arahan pelatih terus untuk mencapai tujuan tersebut. Ibarat olahragawan bertanding memperebutkan Piala Juara. Pastinya banyak latihan dan terus menerus dengan disiplin yang tinggi agar dapat mengalahkan saingan. Tuhan Yesus adalah pelatih, guru, sahabat dan Juru Selamat kita yang terbaik.

Tuhan Yesus berfirman: “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)

Tuhan Yesus berkata: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya...” (Yohanes 10:11)

Rasul Paulus mengajarkan: “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. ... untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.” (1 Korintus 9:25)

3.  Kapan waktunya? Waktu yang tepat, kita mulai hari ini jangan tunda-tunda. Karena nanti, besok, minggu/bulan/tahun depan belum tentu masih diberi hidup oleh Tuhan. Game over bisa kita ulang lagi kalau main game. Kalau mati, gak bisa hidup lagi guys... Jadi putuskan sekarang, daripada menyesal selamanya... Umur kan gak ada yang tahu.

Rasul Paulus mengajarkan: “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena har-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:15-16)

4. Bagaimana caranya? Sediakan waktu yang khusus, sendiri, hening, matikan medsos, TV dan lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi.  Tanyakan langsung kepada Tuhan lewat doa dan renungan, bandingkan dengan passion kita sudah di jalur yang benar atau belum? Sebelumnya kita mohon ampun kepada Tuhan atas dosa-dosa, mengucap syukur atas berkat-berkat-NYA, minta tuntunan Roh Kudus dan perlu komitmen untuk mewujudkannya secara konsisten.

Kita juga dapat bertanya pada orangtua, guru agama, pastor atau pendeta yang pasti lebih berpengetahuan dan berpengalaman. Nah, jika belum cepat beralih kembali pada jalurnya agar sampai ke tujuan.

Tuhan Yesus berkata: “Jika kamu meminta sesuatu kepada-KU dalam nama-KU. AKU akan melakukannya.” (Yohanes14:14)

Nabi Salomo mengajarkan: ”Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah DIA dalam segala lakumu, maka IA akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5-6)

Komitmen teguh rasul Paulus: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Filipi 1:21)


Tuhan Yesus menjamin jalan menuju Kerajaan Allah:
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
“Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk dalam Kerajaan Allah." (Yohanes  3:5)


Pertanyaan: Sudahkah kita menemukan tujuan hidup dan berada pada jalan yang benar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar