11 April 2020

Kenapa harus merayakan Paskah

Ilustrasi Kubur Yesus

Satu-satunya alasan paling mendasar kenapa Yesus harus mati di kayu salib adalah karena Dia mengasihi kita lebih dari yang kita bayangkan.
Dia harus rela melewati proses penderitaan, dicambuk, dipaku, dan disalibkan karena Dia ingin membayar utang dosa kita.

Bulan ini adalah masa-masa kita menyambut Paskah. Karena itulah penting sekali buat setiap orang percaya paham betul kenapa Paskah harus dirayakan.

Ada 8 alasan dibalik perayaan Paskah yang harus kita tahu sebagaimana berkaitan dengan istilah-istilah yang dituliskan dalam Alkitab ini.

1. PERTOBATAN

Paskah identik dengan PERTOBATAN. Kenapa? Karena di perayaan Paskah-lah kita menyadari betul kalau pengorbanan Yesus di kayu salib adalah demi dosa-dosa kita.

Nah, sudah sepatutnya kita bersyukur atas kasih Tuhan bagi kita. Dan melalui pertobatan kita menghormati pengorbanan itu.

Pertobatan juga jadi jalan keselamatan bagi kita (Kisah Para Rasul 3:19 "Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,").

Sebagai praktiknya, pertobatan gak cukup hanya mengatakan, ‘Ya Tuhan ampunilah segala dosa-dosaku.’ Sebaliknya, bertobat dalam hal ini adalah membiarkan pengampunan yang kita terima mengubahkan hidup kita.

2. PENGAMPUNAN

Tuhan selalu berbelas kasihan kepada orang-orang yang meminta pengampunan dari-Nya. Tapi Dia juga adalah Tuhan yang adil, yang dengan tegas menyatakan kalau upah dosa adalah maut. Dalam artian, tak ada pengampunan tanpa pengorbanan.

Naluriah kita sebagai manusia memang akan terus berdosa, sekalipun kita sudah meminta ampun. Tapi karena kasih Tuhan, Dia akan selalu membuka pintu pengampunan atas kita.
(1 Yohanes 1:9 "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan").

3. PENGORBANAN

Berkorban berarti menyerahkan sesuatu yang sangat kita kasihi. Bukan suatu kebetulan kalau penyaliban dan kebangkitan Yesus terjadi selama Paskah.

Sebagai pengorbanan yang paling penting dalam Perjanjian Lama, Paskah melukiskan gambaran yang paling jelas tentang pengorbanan terbesar yang pernah ada. Dimana Allah Bapa sendiri mengorbankan putraNya Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dari maut.
(Filipi 2:8 "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib").

Karena itulah, Paskah identik dengan tindakan menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan sebagai korban yang hidup.
(Roma 12:1 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati")

4. KESELAMATAN

Ada banyak orang yang ingat Tuhan hanya waktu mereka dalam masalah atau dalam bahaya. Di Perjanjian Lama, umat Tuhan sendiri melakukan hal ini. Mereka meminta pertolongan dari Tuhan supaya dilepaskan dari tangan musuh-musuh mereka.

Orang-orang di jaman ini kurang lebih juga melakukan hal yang sama. Tapi benarkah kita hanya perlu Tuhan di saat-saat genting saja? Sama sekali tidak! Kita butuh Tuhan di sepanjang hidup kita.

Karena itulah, Allah sendiri melakukan operasi penyelamatan dengan mengutus Yesus ke dunia untuk menyelamatkan kita dan membayar hukuman atas dosa sekali untuk selamanya. (Yohanes 3:16-17)
 
Lewat penyaliban Yesus, jurang pemisah antara manusia dan Allah dihancurkan. Sementara kebangkitan-Nya jadi bukti bahwa kita sudah jadi orang-orang yang merdeka. Karena itulah kita harus merayakannya.

5. SALIB

Salib adalah simbol dari operasi penyelamatan Allah atas dunia. 
Salib identik dengan Yesus dan pengorbanan-Nya.  
(Yesaya 53:5 "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh)

Tanpa kematian Yesus, kita tidak akan mewarisi keselamatan dari Allah. 
Dia meminta kita untuk memikul salib kita sendiri, menyangkal diri kita dan mengikut Dia.
(Markus 8:34 " Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku).

6. KUBURAN

Kuburan Yesus yang sudah kosong jadi bukti bahwa kita tak perlu takut akan kematian. Karena lewat kebangkitan Yesus sendiri kita sudah menaklukkan maut.

Kebangkitan Yesus telah memberikan kita hidup yang baru bahkan setelah tubuh kita binasa.
(Roma 6:4 " Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru).

Dalam hal ini, setiap orang yang percaya secara roh akan terangkat ke surga.

7. KEBANGKITAN

Kebangkitan adalah hasil akhir dari perjalanan Yesus.

Roh Kudus berperan besar menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Roh Kudus yang samalah yang tinggal di dalam orang-orang percaya. Inilah alasan kenapa kita merayakan Paskah dengan sukacita.
(1 Petrus 1:3-5 "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir )

8. YESUS

Yesus membayar hukuman atas dosa manusia di kayu salib.

Dia dikubur di sebuah makam batu yang bahkan diberikan oleh seseorang.

Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya dan kemudian terangkat ke surga setelah 40 hari berada di tengah-tengah mereka. Dia juga berjanji akan kembali lagi ke dunia.

Setiap perkataan dan teladan hidup Yesus menunjukkan kepada kita bagaimana kita harusnya menjalani kehidupan. 
Melalui kelahiran, kehidupan, kematian dan kebangkitannya, Yesus menggenapi ratusan mbuatan dalam Perjanjian Lama bahwa Mesias akan datang, seorang Juru Selamat dunia.
(1 Timotius 4: 10 "Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya).

Dari keseluruhan ini, poin utama dalam perayaan Paskah adalah bagaimana kita mengkhususkan waktu untuk mengingat kembali peristiwa pengorbanan Yesus dan memberikanNya penghormatan tertinggi atas segala hal yang sudah Dia lakukan bagi hidup kita.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yohanes 3:16-17)


Sumber : Godlife.com/Jawaban.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar