Ilustrasi Kubur Yesus |
Satu-satunya
alasan paling mendasar kenapa Yesus harus mati di kayu salib adalah karena Dia mengasihi kita lebih dari yang kita bayangkan.
Dia harus
rela melewati proses penderitaan, dicambuk, dipaku, dan disalibkan karena Dia ingin membayar utang dosa kita.
Bulan
ini
adalah masa-masa kita menyambut Paskah. Karena itulah penting sekali
buat setiap orang percaya paham betul kenapa Paskah harus dirayakan.
Ada 8 alasan
dibalik perayaan Paskah yang harus kita tahu sebagaimana berkaitan dengan istilah-istilah yang dituliskan dalam Alkitab ini.
1. PERTOBATAN
Paskah
identik
dengan PERTOBATAN. Kenapa? Karena di perayaan Paskah-lah kita menyadari
betul kalau pengorbanan Yesus di kayu salib adalah demi dosa-dosa kita.
Nah, sudah sepatutnya
kita bersyukur atas kasih Tuhan bagi kita. Dan melalui pertobatan kita menghormati pengorbanan itu.
Pertobatan juga jadi jalan keselamatan bagi kita (Kisah Para Rasul 3:19 "Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,").
Sebagai praktiknya,
pertobatan gak cukup hanya mengatakan, ‘Ya Tuhan ampunilah segala dosa-dosaku.’
Sebaliknya, bertobat dalam hal ini adalah membiarkan pengampunan yang kita terima mengubahkan hidup kita.
2. PENGAMPUNAN
Tuhan
selalu
berbelas kasihan kepada orang-orang yang meminta pengampunan dari-Nya.
Tapi Dia
juga adalah Tuhan yang adil, yang dengan tegas menyatakan kalau upah
dosa adalah maut. Dalam artian, tak ada pengampunan tanpa pengorbanan.
Naluriah kita
sebagai manusia memang akan terus berdosa, sekalipun kita sudah meminta ampun. Tapi
karena kasih Tuhan, Dia akan selalu membuka pintu pengampunan atas kita.
(1 Yohanes 1:9 "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan").
3. PENGORBANAN
Berkorban
berarti
menyerahkan sesuatu yang sangat kita kasihi. Bukan suatu kebetulan kalau
penyaliban dan kebangkitan Yesus terjadi selama Paskah.
Sebagai
pengorbanan yang paling penting dalam Perjanjian Lama, Paskah melukiskan gambaran
yang paling jelas tentang pengorbanan terbesar yang pernah ada. Dimana Allah Bapa
sendiri mengorbankan putraNya Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dari maut.
(Filipi 2:8 "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib").
Karena itulah,
Paskah identik dengan tindakan menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan sebagai korban yang hidup.
(Roma 12:1 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati")
4. KESELAMATAN
Ada
banyak
orang yang ingat Tuhan hanya waktu mereka dalam masalah atau dalam
bahaya. Di
Perjanjian Lama, umat Tuhan sendiri melakukan hal ini. Mereka meminta
pertolongan dari Tuhan supaya dilepaskan dari tangan musuh-musuh mereka.
Orang-orang
di jaman ini kurang lebih juga melakukan hal yang sama. Tapi benarkah kita hanya
perlu Tuhan di saat-saat genting saja? Sama sekali tidak! Kita butuh Tuhan di sepanjang hidup kita.
Karena itulah,
Allah sendiri melakukan operasi penyelamatan dengan mengutus Yesus ke dunia untuk
menyelamatkan kita dan membayar hukuman atas dosa sekali untuk selamanya. (Yohanes 3:16-17)
Lewat penyaliban
Yesus, jurang pemisah antara manusia dan Allah dihancurkan. Sementara kebangkitan-Nya
jadi bukti bahwa kita sudah jadi orang-orang yang merdeka. Karena itulah kita harus merayakannya.
5. SALIB
Salib adalah
simbol dari operasi penyelamatan Allah atas dunia.
Salib identik dengan Yesus dan
pengorbanan-Nya.
(Yesaya 53:5 "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh).
Tanpa kematian Yesus, kita tidak akan mewarisi keselamatan
dari Allah.
Dia meminta kita untuk memikul salib kita sendiri, menyangkal diri kita dan mengikut Dia.
(Markus 8:34 " Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku).
6. KUBURAN
Kuburan
Yesus
yang sudah kosong jadi bukti bahwa kita tak perlu takut akan kematian.
Karena lewat kebangkitan Yesus sendiri kita sudah menaklukkan maut.
Kebangkitan
Yesus telah memberikan kita hidup yang baru bahkan setelah tubuh kita binasa.
(Roma 6:4 " Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru).
Dalam hal ini, setiap orang yang percaya secara roh akan terangkat ke surga.
7. KEBANGKITAN
Kebangkitan
adalah hasil akhir dari perjalanan Yesus.
Roh Kudus berperan
besar menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Roh Kudus yang samalah yang tinggal
di dalam orang-orang percaya. Inilah alasan kenapa kita merayakan Paskah dengan sukacita.
(1 Petrus 1:3-5 "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,
yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup
yang penuh pengharapan,untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat
binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan
di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah
karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia
untuk dinyatakan pada zaman akhir ).
8. YESUS
Yesus membayar
hukuman atas dosa manusia di kayu salib.
Dia dikubur di sebuah makam batu yang bahkan diberikan oleh seseorang.
Yesus
menampakkan
diri kepada murid-muridNya dan kemudian terangkat ke surga setelah 40
hari berada di tengah-tengah mereka. Dia juga berjanji akan kembali lagi
ke dunia.
Setiap
perkataan dan teladan hidup Yesus menunjukkan kepada
kita bagaimana kita harusnya menjalani kehidupan.
Melalui kelahiran,
kehidupan,
kematian dan kebangkitannya, Yesus menggenapi ratusan mbuatan dalam
Perjanjian Lama bahwa Mesias akan datang, seorang Juru Selamat dunia.
(1
Timotius 4: 10 "Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh
pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia,
terutama mereka yang percaya).
Dari keseluruhan ini, poin utama dalam perayaan
Paskah adalah bagaimana kita mengkhususkan waktu untuk mengingat kembali peristiwa
pengorbanan Yesus dan memberikanNya penghormatan tertinggi atas segala hal yang
sudah Dia lakukan bagi hidup kita.
“Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke
dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh
Dia.” (Yohanes 3:16-17)
Sumber : Godlife.com/Jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar