10 April 2020

Ibadah Paskah menurut PGI

Ibadah Paskah saat karantina

Pikul Salib Yesus

Seperti yang kita ketahui bahwa paskah tahun 2020 jatuh pada tanggal 12 April. Namun, ada yang berbeda dengan paskah kali ini. Pasalnya, pada paskah tahun ini terjadi wabah yang meluas atau biasa disebut pandemik, yaitu pandemik corona atau yang dinamai COVID-19.

Adanya wabah ini pun mengharuskan kita untuk menjaga kebersihan untuk melawannya. Tidak hanya itu, untuk mencegah penularannya pun kita harus menjaga jarak dengan orang lain dan menjauhi kerumunan atau pertemuan sosial, termasuk ibadah.

Berdasarkan kejadian ini pun, Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menghimbau seluruh umat Kristen untuk melakukan ibadah Paskah di rumah dan memberikan panduan teknisnya.

"Kita akan menghadapi perayaan-perayaan Paskah di minggu-minggu yang akan datang, yang didahului Kamis Putih dan Jumat Agung. PGI juga telah menyarankan, mengeluarkan imbauan sekaligus memberi panduan teknis bagaimana itu dilakukan dari rumah," kata Jacklevyn di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Jacklevyn juga menuturkan bahwa beribadah di rumah tidak akan mengurangi iman seseorang pada Tuhan. Bahkan dia juga meyakinkan bahwa dengan melakukan upaya ini juga bentuk ibadah untuk mencegah penyebaran wabah ini.

“Yakinlah Tuhan berkenan kepada seluruh upaya, kerja keras yang kita ambil termasuk dalam pembatasan kerumunan-kerumunan ibadah demi terciptanya terjaminnya kehidupan,” ucap Jacklevyn.

Sejak tanggal 13 Maret 2020 lalu, PGI juga telah memberikan imabuan untuk memindahkan ibadah ke rumah masing-masing.

"Ini saatnya kita membangun keintiman iman dan spiritualitas di dalam keluarga masing-masing dengan selalu terarah kepada Allah dalam Kristus," kata Jacklevyn.

Bahkan Jacklevyn juga meminta umat Kristen untuk memberikan edukasi dan literasi tentang COVID-19 di tengah keluarga. Juga berharap agar umat Kristen dapat memberikan bantuan kepada tenaga medis dan relawan yang berada di garda terdepan memerangi virus corona.

"Ini sungguh saatnya untuk setiap keluarga membangun keintiman dan membangun kedekatan di dalam Tuhan," tuturnya.

Terakhir, PGI juga mengingatkan seluruh jemaat untuk tidak berpergian ke mana pun dan tetap berada di rumah melakukan aktivitas seperti bekerja dan belajar.

"Tinggal di rumah bukan berarti bisa piknik tapi ambil jarak aman, kita melatih diri untuk cuci tangan setiap saat dengan sabun, memakai masker, kita melakukan upaya-upaya produktif kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah," katanya.
 
Meskipun kali ini kita tidak bisa melakukan ibadah paskah bersama-sama jemaat lain di gereja, yang terpenting adalah untuk tidak menghilangkan esensi dan makna paskah itu sendiri.

Sumber : berbagai sumber | jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar