Ibadah Paskah saat karantina
Pikul Salib Yesus |
Seperti
yang kita ketahui bahwa paskah tahun 2020 jatuh pada tanggal 12 April. Namun, ada yang berbeda dengan paskah
kali ini. Pasalnya, pada paskah tahun ini terjadi wabah yang meluas atau biasa
disebut pandemik, yaitu pandemik corona atau yang dinamai COVID-19.
Adanya
wabah ini pun mengharuskan kita untuk menjaga kebersihan untuk melawannya.
Tidak hanya itu, untuk mencegah penularannya pun kita harus menjaga jarak
dengan orang lain dan menjauhi kerumunan atau pertemuan sosial, termasuk
ibadah.
Berdasarkan
kejadian ini pun, Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menghimbau seluruh
umat Kristen untuk melakukan ibadah Paskah di rumah dan memberikan panduan
teknisnya.
"Kita
akan menghadapi perayaan-perayaan Paskah di minggu-minggu yang akan datang,
yang didahului Kamis Putih dan Jumat Agung. PGI juga telah menyarankan,
mengeluarkan imbauan sekaligus memberi panduan teknis bagaimana itu dilakukan
dari rumah," kata Jacklevyn di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Jacklevyn
juga menuturkan bahwa beribadah di rumah tidak akan mengurangi iman seseorang
pada Tuhan. Bahkan dia juga meyakinkan bahwa dengan melakukan upaya ini juga
bentuk ibadah untuk mencegah penyebaran wabah ini.
“Yakinlah
Tuhan berkenan kepada seluruh upaya, kerja keras yang kita ambil termasuk dalam
pembatasan kerumunan-kerumunan ibadah demi terciptanya terjaminnya kehidupan,”
ucap Jacklevyn.
Sejak
tanggal 13 Maret 2020 lalu, PGI juga telah memberikan imabuan untuk memindahkan
ibadah ke rumah masing-masing.
"Ini
saatnya kita membangun keintiman iman dan spiritualitas di dalam keluarga
masing-masing dengan selalu terarah kepada Allah dalam Kristus," kata
Jacklevyn.
Bahkan Jacklevyn
juga meminta umat Kristen untuk memberikan edukasi dan literasi tentang
COVID-19 di tengah keluarga. Juga berharap agar umat Kristen dapat memberikan
bantuan kepada tenaga medis dan relawan yang berada di garda terdepan memerangi
virus corona.
"Ini
sungguh saatnya untuk setiap keluarga membangun keintiman dan membangun
kedekatan di dalam Tuhan," tuturnya.
Terakhir,
PGI juga mengingatkan seluruh jemaat untuk tidak berpergian ke mana pun dan
tetap berada di rumah melakukan aktivitas seperti bekerja dan belajar.
"Tinggal
di rumah bukan berarti bisa piknik tapi ambil jarak aman, kita melatih diri
untuk cuci tangan setiap saat dengan sabun, memakai masker, kita melakukan
upaya-upaya produktif kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari
rumah," katanya.
Meskipun
kali ini kita tidak bisa melakukan ibadah paskah bersama-sama jemaat lain di
gereja, yang terpenting adalah untuk tidak menghilangkan esensi dan makna
paskah itu sendiri.
Sumber : berbagai sumber | jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar