Bosan di rumah |
Memasuki bulan pertama aturan tinggal di rumah, ada banyak
orang yang mulai merasa bosan. Tapi ingatlah bahwa gak hanya kamu yang merasakan hal yang sama.
Bagi sebagian orang rasa bosan bisa membuat mereka jadi
tertekan, mulai stress, kesepian dan depresi. Ada juga yang mulai cemas berlebihan dan berujung pada gangguan tidur.
Tapi pertanyaannya, sebagai orang Kristen apakah kita gak punya lebih banyak ide untuk mengusir rasa bosan dan kecemasan kita?
Sebagai orang-orang yang sudah diberikan ide dan kreativitas
yang luar biasa, kenapa kita gak mencoba mengubah kebosanan kita dengan sesuatu yang bermanfaat?
Kenapa kita gak melihat apa yang bisa kita pelajari dari
kehidupan sehari-hari kita dan meneladani cara Yesus mengatasi keadaan yang tidak menyenangkan?
Tahukah kamu bahwa Yesus sendiri hidup di tengah zaman yang gak menyenangkan. Di masa itu ada banyak pergolakan.
Orang-orang Yahudi tinggal di negeri mereka sendiri. Tapi
mereka menderita di bawah tirani gubernur yang ditunjuk Romawi. Akibatnya
mereka tidak bisa hidup bebas dengan cara mereka sendiri. Kemiskinan merasa
lela karena pemerintah menetapkan pajak yang tinggi dan korupsi yang merajalela.
Para pemimpin agama Yahudi yang berpengaruh sendiri ikut
melakukan praktik korupsi. Di tengah-tengah kendala yang sulit ini, Yesus
menjalani kehidupan yang tenang dan menawarkan secercah harapan di tengah masa-masa yang gelap.
Dia
adalah Anak Allah dan keilahian-Nya menjadikan Dia
sebagai Terang Dunia. Tapi bagaimana Dia menjalani hidup seperti itu?
Apa yang
Yesus lakukan setiap hari sehingga Dia memberikan pengaruh dan perbedaan
yang besar dalam hidup semua manusia dan bagi orang-orang di
sekitar-Nya?
Ini adalah 5 hal yang dilakukan Yesus setiap hari di tengah kesulitan hidup di masa itu.
1. Yesus berdoa setiap hari
Ada dua aspek kehidupan doa pribadi Yesus yang sangat menonjol yaitu Dia menemukan cara untuk menyendiri.
Biasanya,
para penulis Alkitab mencatat bahwa Yesus pergi
sendirian untuk berdoa. Selama masa karantina, saat rumah kita mungkin
penuh
dengan orang lain; pasangan, anak dan kerabat lain, kamu mungkin
bertanya-tanya bagaimana kamu bisa menikmati kesendirianmu hanya untuk
satu menit saja.
Kamu tetap bisa melakukannya dengan menemukan tempat yang
tepat. Entah itu di satu ruangan kosong atau jika tidak ada kamar mandi bisa jadi pilihan.
Perbanyaklah
mengambil waktu sendiri dan berdoa menghadap
Tuhan. Ambil waktu di pagi-pagi benar, di saat belum ada orang yang
terbangun. Kamu juga bisa berjalan ke luar dan menikmati pagi bersama
Tuhan di dalam doa.
Dengan mengambil waktu berdoa sendiri, kamu sedang melepaskan
semua beban dan rasa lelah yang ada selama masa-masa karantina. Dan terimalah kesegaran baru dari Tuhan.
2. Yesus peduli dengan kebutuhan orang lain
Di masa-masa sulit yang terjadi di masa lalu, tidak membuat
Yesus berfokus pada diri-Nya sendiri. Melainkan fokus untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
Salah satu kisah yang sangat terkenal di Perjanjian Baru adalah waktu Yesus memberi makan 5000 orang.
Kita
juga bisa melakukan hal yang sama terhadap tetangga atau
orang-orang di sekitar kita. Yesus memberi makan orang dan memberikan
perbedaan. Dan kitapun bisa memastikan orang-orang terdekat kita atau
siapapun yang hidupnya tidak beruntung bisa mendapatkan makanan dan
kenyang.
Mari temukanlah cara kreatif yang bisa kamu lakukan di
masa-masa ini untuk jadi berkat untuk orang lain. Bukan hanya sekadar memenuhi
kebutuhan secara fisik, tapi Yesus juga menyembuhkan sakit penyakit orang-orang
yang ditemuinya. Kita juga bisa melakukan hal yang sama dengan mendoakan atau menjamah luka atau rasa sakit orang lain.
Bagi kamu yang bekerja di bidang kesehatan, kamu bisa menawarkan pengobatan dengan membagikan obat-obatan. Atau bagi kamu yang bekerja di dunia usaha, kamu bisa membantu dengan cara memproduksi masker untuk kebutuhan masyarakat.
3. Yesus berbagi dengan orang lain
Banyak di dalam Alkitab menceritakan tentang bagaimana Yesus
selalu membuka pembicaraan yang menarik dengan orang lain. Banyak yang tertarik dengan setiap kata-kata-Nya.
Kebiasaan
ini tentu saja bisa kita teladani. Dimana di masa
ini kita bisa lakukan dengan cara menolong orang-orang yang butuh
didengarkan atau butuh dikuatkan lewat percakapan pesan ataupun suara.
Ada
banyak orang di luar sana yang butuh teman ngobrol karena
merasa kesepian. Dan ada banyak orang yang butuh dikuatkan setiap
harinya. Jadilah salah satu dari orang yang mau membagikan kabar
sukacita kepada mereka.
4. Yesus berpuasa
Berpuasa
bukan hanya topik yang populer bagi kebanyakan orang
untuk dibicarakan. Tapi Yesus mempraktikkan hal ini sendiri. Dia
berbicara
kepada murid-murid-Nya dengan asumsi bahwa mereka melakukannya juga saat
Dia berkata dalam Matius 6: 16 dan 17, "Ketika kamu berpuasa . . ."
Secara medis, bagi orang yang berpuasa selama 24 jam setiap
minggu, mereka bukan hanya mengalami penurunan berat badan. Tapi juga merasakan
terjadi perubahan dalam mental mereka dimana pikiran akan terasa lebih jernih dan ada banyak energi dalam tubuh yang bertambah.
Missionaris awal, Paulus dan Barnabas berdoa dan berpuasa
setiap kali mereka menunjuk para penatua setelah meninggalkan gereja mula-mula
(Kisah Para Rasul 14: 23). Dan tentu saja Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun sebelum memulai pelayanan-Nya.
Di
saat-saat yang tak menentu seperti sekarang ini, puasa
sambil berdoa bisa mencapai jauh lebih banyak daripada yang bisa kita
impikan.
Kita
bisa meminta Tuhan untuk mengakhiri momok dan juga menggunakannya untuk
membawa
banyak jiwa kepada Kristus. Kita juga bisa meminta Dia untuk melakukan
pekerjaan di dalam kita yang akan meninggalkan hasil yang kekal.
5. Yesus berolahraga dan mengatur pola makan
Saat dalam pelayanan-Nya, Yesus menghabiskan lebih banyak waktu berjalan kaki. Itu adalah kebiasaan masyarakat saat itu.
Jadi, selama di rumah kamu juga bisa berolahraga. Cobalah menggerakkan bagian tubuhmu untuk beberapa waktu, lakukan treadmill, naik turun tangga atau juga jogging di depan rumah.
Selain itu, menjaga pola makan sehat juga sangat penting bagi
kesehatan mental. Yesus selalu memakan makanan yang segar dan bernutrisi. Seperti contoh di dalam Markus
11: 12-14. Dia suka makan buah ara, dimana kita tahu buah ara punya
banyak manfaat kesehatan. Selain itu, Yesus juga suka menangkap ikan
bersama murid-murid-Nya. Yang pastinya ikan punya nutrisi yang tinggi
bagi kesehatan. Jadi
tirulah teladan-Nya.
Kita selalu tahu bahwa Yesus adalah teladan iman bagi
orang-orang percaya. Sekarang kita sudah melihat bagaimana praktik kehidupan
sehari-hari-Nya bisa menjadi inspirasi di masa-masa sulit ini. Jadi, mari
mengikuti teladan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar