Pencurahan Roh Kudus |
Pengertian Pentakosta di Perjanjian Baru (bahasa Yunani: Πεντηκοστή [ἡμέρα], Pentēkostē [hēmera], "hari kelima-puluh"), adalah hari raya Kristiani yang memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus (hari raya Paskah).
Umat Israel di
Perjanjian Lama (PL) dan umat Kristen di Perjanjian Baru (PB) bersama-sama merayakan
dengan sikap yang sangat khidmat kedua hari besar itu, yaitu hari raya Paskah
dan Pentakosta.
Hari raya Paskah dan Pentakosta pada prinsipnya merupakan
peringatan akan karya Allah di dalam sejarah umatNya.
Janji Yesus mengutus Roh Kudus sebelum kematianNYA:
Pada malam terakhir sebelum Yesus Kristus ditangkap dan
kemudian disalibkan, Ia memberitahukan kepada murid-murid-Nya tentang
kedatangan Roh Kudus sebagai suatu janji penyertaan Penghibur dan Penolong saat Dia tidak berada lagi di bumi.
Yesus berkata: “Aku akan minta
kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya
Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu
mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yoh. 14:16-17)
"Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang
akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu." (Yoh. 14:26)
"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus
dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi
tentang Aku." (Yoh. 15:26)
Sesudah Yesus bangkit dari kematian, Ia berkata lagi mengenai hal ini:
"Dan Aku akan mengirim kepadamu apa
yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." (Lukas 24:29)
Kota ini maksudnya Yerusalem, murid-murid dilarang pergi dulu sebelum Roh Kudus dicurahkan (murid-murid dibaptis).
Sesaat sebelum Yesus naik ke sorga, Ia mengatakan sekali lagi:
"Tetapi kamu akan menerima kuasa,
kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah para rasul 1:8)
Pekerjaan Roh Kudus antara lain:
Yesus berkata: "Namun benar yang Kukatakan ini
kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku
tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku
pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena
mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada
Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia
ini telah dihukum. (Yoh. 16:7-11)
Arti Hari Raya Pentakosta
(PL): Hari raya Pentakosta (bahasa Ibrani: שבועות Shavuot,
arti harafiah "Minggu-minggu") adalah sebuah hari raya pengucapan
syukur bagi Israel atas hasil panen gandum. Pesta itu dirayakan tujuh
Minggu (bahasa Yunani "Pentakosta" berarti: kelimapuluh) setelah hari Paskah. Sebab itu juga dikenal dengan nama Hari raya Tujuh Minggu.
Sebagai bukti
pemeliharaan Allah kepada umat-Nya, di hari itulah umat bersyukur kepada Allah.
(PL): Hari raya Pentakosta juga adalah hari yang
dirayakan untuk memperingati peristiwa turunnya Taurat yang diwahyukan oleh
Allah kepada Musa di gunung Sinai.
(PB): Hari raya Pentakosta adalah hari dicurahkannya Roh Kudus.
"Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya." (Kisah para rasul 2:1-4)
Walaupun berbeda zaman, umat Israel dalam PL dan umat
Kristiani masa kini PB memiliki kesamaan ‘teologis’ bahwa hari raya Pentakosta intinya adalah sebagai “pencurahan” berkat-berkat Allah baik jasmani maupun rohani bagi umatNya. Juga sebagai tanda bahwa Allah terus hadir dan
menyertai perjalanan hidup umat yang dikasihiNya selamanya.
Pentakosta dalam PL
Perayaan Pentakosta merujuk kepada beberapa hari penting
dalam ibadah bangsa Israel :
- Hari raya 7 minggu. (Imamat 23:15-16; Ulangan 16:9-10)
- Hari raya menuai hasil dari ladang. (Keluaran 23:16, Keluaran 34:22)
- Hari raya hulu hasil. (Bilangan 28: 26)
Inti dari perayaan-perayaan tersebut adalah untuk
memperingati turunnya 10 perintah Tuhan, yaitu Taurat di gunung Sinai, kemudian juga untuk
mengucap syukur atas pemeliharaan Tuhan, berupa tersedianya gandum hasil usaha
mengolah ladang atau hasil panen.
Pentakosta pada zaman Perjanjian Lama mempunyai arti
pencurahan berkat-berkat Allah dalam kehidupan bangsa Israel, yaitu:
- Berkat rohani, yaitu Firman Allah, yang kita kenal sebagai Kitab Taurat.
- Berkat jasmani, yaitu tersedianya makanan hasil usaha mengolah ladang, antara lain berupa buah bungaran dan gandum.
Pentakosta dalam PB
Dari uraian diatas, hari
raya Pentakosta adalah kesinambungan dari karya keselamatan Allah yang telah dinyatakan kepada
umat Israel sejak zaman dahulu. Hanya perbedaannya sekarang, keselamatan itu kini sudah
hadir dan dinyatakan didalam Kristus,
dan terus dilanjutkan dengan dicurahkannya Roh Kudus untuk menyertai kehidupan
umatNya di sepanjang zaman.
Bagi umat Kristiani, Pentakosta atau peristiwa
dicurahkannya Roh Kudus, adalah juga sebagai
penggenapan nubuat Allah melalui nabi Yoel (PL).
(Yoel 2:28-32 : "Kemudian
dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas
semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat;
orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan
mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan
barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di
gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah
difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk
orang-orang yang terlepas."). (Sama di PB, Kisah para 2:17-21)
Menurut
Kamus Alkitab (PB), Roh Kudus/Roh Allah/Roh Yesus ialah pelaksana kehendak Allah di bumi, Ia
sebagai Penghibur (Penolong) yang melanjutkan dan menerapkan karya keselamatan Yesus.
Di dalam Roh Kudus, Kristus hadir untuk menyertai, memberi
kekuatan dan hikmat kepada umat yang percaya; sehingga umat percaya dimampukan
untuk hidup kudus dan bersaksi memberitakan kabar baik di dunia.
“Aku
akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang
lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran ….”
(Yohanes
14:16)
Sumber: berbagai sumber / millenialokey.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar