![]() |
Penghalang Iman |
Iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1)
Ada banyak penyebab mengapa jemaat
Kristen hidupnya biasa-biasa saja setelah di baptis dewasa. Padahal Yesus berkata bahwa akan ada
murid-murid yang bisa melakukan perkara yang lebih besar dari-Nya. Namun,
kehidupan kekristenan kita berjalan begitu saja, suam-suam bahkan atau hambar.
Bahkan kita
tidak tahan uji ketika badai hidup menerpa, melalui berbagai masalah dalam
kehidupan. Gampang terombang-ambing oleh bermacam godaan iblis dan keinginan
daging pribadi.
Kenapa hal ini
terjadi? Mari kita belajar bersama penyebab dan cara mengatasinya..
1. Takut, ini timbul karena
lebih memakai perasaan, logika dan kekuatan sendiri. Ketika datang pencobaan
yang menguji iman kita mulai goyah.
YESUS berkata: “..Tenanglah!
AKU ini, jangan takut!”. (Matius
14:27)
2. Kuatir, akan menimbulkan kelemahan mental
dan fisik. Kuatir adalah hal wajar karena masih hidup di dunia. Tetapi kawatir
yang berlebihan bisa menimbulkan stress yang tinggi.
YESUS mengajarkan: “..Janganlah
kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.” (Lukas 12:22)
Lihat
kesaksian pribadi Ditengah Badai Samudera Indonesia
3. Ego, semua masalah dapat diatasi
sendiri tanpa melibatkan TUHAN. Belum tentu solusi yang diambil seturut
kehendak-NYA, atau bertolak belakang sama sekali.
Salomo
berkata: “Segala
jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang
menguji hati.” (Amsal
16:3)
4. Selfis, mementingkan diri sendiri tidak
mau berbagi dengan orang lain, yang penting senang sendiri. Tidak ada rasa empati
(kasih), bahkan bertindak yang jahat.
Yakobus
mengajarkan: “Sebab
dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan
segala macam perbuatan jahat.” (Yakobus 3:16)
5. Sombong, merasa paling benar tidak mau
menerima saran atau kritik orang lain.
Salomo
berkata: “Setiap
orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN...” (Amsal 16:5)
6. Iri
hati/dengki,
melihat orang lain lebih sukses menimbulkan penyakit kedengkian. Bukannya
berusaha lebih keras lagi, malah jadi tukang dusta, gosip dan fitnah.
Elifas berkata:
“Sesungguhnya,
orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.” (Ayub 5:2)
Salomo
berkata: “Hati
yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.” (Amsal 14:30)
7. Kurang
bersyukur, merupakan
manifestasi dari ego, selfis dan sombong. Padahal nafas hidup yang dihirup
setiap harinya merupakan pemberian TUHAN.
Daud
mengajarkan: “Bersyukurlah
kepada TUHAN, sebab IA baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-NYA.” (Mazmur 106:1, 107:1, 118:1,29,
136:1,2,3,26)
8. Kepahitan, timbul karena dendam/sakit hati,
tidak mau mengampuni. Sedangkan Sang Guru mengajarkan cinta kasih yang tak
terhingga batasnya, termasuk musuh sekalipun.
YESUS
mengajarkan: “..Bukan
sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18:22)
10. Pesta
Pora dan mabuk,
menjadikan hilangnya akal sehat yang menyebabkan tindakan diluar kendali.
Disertai bermacam tindakan kriminal, kerusuhan dan pelanggaran hukum lainnya.
YESUS
mengajarkan: “Jagalah
dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan- kepentingan duniawi ..” (Lukas
21:34)
11. Keinginan
daging lainnya, dapat
dibaca dalam Galatia 5:19-21.
“Hai kamu, orang-orang yang tidak
setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan
dengan ALLAH? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan
dirinya musuh ALLAH.” (Yakobus 4:4)
Baca juga Hidup Secara Rohani
Semoga
ROH KUDUS memampukan kita menyingkirkan penghalang Iman dan mengerjakan keselamatan kita dengan lebih
sungguh-sungguh..
Haleluya.
Amin...
Lihat juga Apa Inti Penyembahan
(Kesaksian pribadi pasca Tzunami)
Pertanyaan:
Sudahkah kita mulai menyingkirkan penghalang Iman dengan sungguh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar