Sangat menarik ketika mengetahui ada
kelompok Yahudi Mesianik di Berlin, Jerman.
Mereka adalah komunitas orang Yahudi
yang Kristen. Mereka bukan Jewish Wannabe, melainkan Yahudi asli dan tentu
berkomunikasi dalam dua bahasa: Ibrani dan Jerman. Cukup menarik bahwa mereka
berdoa di dalam nama Jesus Christus (pronounce
dalam bahasa Jerman: Yesus Kristus).
YESUS
Karena sesuai Alkitab Kristen,
memang namaNYA adalah Yesus Kristus.
Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. (Lukas 1:31 TB)
Dan
lihatlah, engkau akan mengandung di dalam rahimmu, dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki, dan engkau akan menyebut Nama-NYA YESHUA. (Luke 1:31 ILT3)
καὶ ἰδού, συλλήψῃ ἐν γαστρὶ καὶ τέξῃ
υἱόν καὶ καλέσεις τὸ ὄνομα αὐτοῦ Ἰησοῦν (baca: Yesoun)
Ἰησοῦ — 332 x (Yesou)
Ἰησοῦν — 129 x (Yesoun)
Ἰησοῦς — 462 x (Yesous)
Nama YESUS berasal dari bahasa
Yunani Ιησου atau dalam bahasa Latin Iesu (cara baca: Yesou / Yesu), dan
tentunya sebagai orang yahudi, nama ini berasal dari nama Yahudi Yeshua ישוע dan יהושע. Jadi bukan
nama Yunani. Dalam gramatikal bahasa Yunani nama lelaki berakhiran
"S". Maka pelafalan bentuk dasar nama Yesou+s menjadi Yesus sesuai
dengan Penulisan Perjanjian Baru yang berbahasa Yunani.
Nama Yesus dalam bahasa Indonesia
berasal dari Jesus (orang Jerman tidak melafalkan huruf "J" seperti
dalam kata "Jakarta", melainkan "J" dilafalkan seperti
dalam kata "Yod". Beda halnya dengan bahasa Inggris melafalkan
"J" dengan "Jakarta".
Bagi Komunitas yahudi Kristen di
Berlin mereka tidak ragu memanggil nama Yesus. Sebab mereka menempatkan sesuai
aturan gramatikalnya:
Iesou- Iesoun - Iesous -
Jeshua
(baca: Yesou- Yesoun- Yesous-
Yeshua)
maka suku kata 'sus' dalam kata
Yesus bukan bahasa Ibrani melainkan satu rangkaian kata yang tidak bisa dipisahkan,
sama seperti Yahweh.
KRISTUS
Demikian pula dengan penyebutan
KRISTUS.
Dalam Yohanes 4:25 disebutkan:
“Jawab
perempuan itu kepada-Nya: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut
juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada
kami.”
(Yohanes
4:25 TB)
“Wanita
itu berkata kepada-Nya, “Aku tahu bahwa HaMashiakh- yang disebut Kristus- akan
datang. Pada waktu Dia itu datang, Dia akan memberitakan kepada kami segala
sesuatu.” (John 4:25 ILT3)
Yahwisme pun masih menuliskan kata
Kristus dalam PB nya.
λέγει αὐτῷ ἡ γυνή Οἶδα ὅτι Μεσσίας
ἔρχεται ὁ λεγόμενος Χριστός· ὅταν ἔλθῃ ἐκεῖνος ἀναγγελεῖ ἡμῖν πάντα
Perhatikan ada kata Μεσσίας (Mesias/
Messiach) dan Χριστός (Kristus) di ayat tersebut, bahkan dalam bahasa aslinya
dan dalam terjemahan ILT3. Jadi ternyata Yesus berdiskusi dengan perempuan
Samaria ini dengan bahasa Yunani, tidak heran menggunakan kalimat
"Messias yang disebut Kristus". Mengapa tidak disebut Kristus yang
disebut Mesias? Karena jaman itu sebutan yang lazim bagi juruselamat bukan
Mesias melainkan Kristus.
Sehingga pelafalan yang benar dalam
bahasa Indonesia adalah Yesus Kristus, sesuai dengan alkitab Perjanjian Baru
dalam bahasa Yunani. Apakah ada yang punya Alkitab PB jaman gereja mula-mula
yang berbahasa Ibrani? Jawab: tidak akan pernah ada. Sebab PB justru baru
diterjemahkan ke bahasa Ibrani pertama kali sekitar tahun 1600an.
Mereka tinggal bersama-sama dengan
jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah
murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
“Dan
ketika menemukannya, dia membawanya ke Antiokhia. Dan terjadilah selama setahun
penuh, mereka berkumpul bersama dalam jemaat dan mengajar kerumunan orang yang
cukup banyak. Dan, para murid itu disebut Kristen untuk yang pertama kali, di
Antiokhia.” (Kisah Para Rasul 11:26 TB)
Acts 11:26 ILT3
καὶ εὑρὼν αὐτὸν ἤγαγεν αὐτόν εἰς
Ἀντιόχειαν ἐγένετο δὲ αὐτούς ἐνιαυτὸν ὅλον συναχθῆναι ἐν τῇ ἐκκλησίᾳ καὶ
διδάξαι ὄχλον ἱκανόν χρηματίσαι τε πρώτον ἐν Ἀντιοχείᾳ τοὺς μαθητὰς Χριστιανούς
(baca: Kristianous)
Jadi di Antiokhia, mereka disebut
Kristen, Kristianos, yang artinya pengikut Kristus.
Paulus pun menyebut dirinya seorang
Kristen (Pengikut Kristus) bukan Mesianik (Pengikut Mesias)
28
Dan Agripa berkata kepada Paulus, “Sedikit lagi engkau meyakinkan aku
menjadi orang Kristen!” 29 Dan Paulus berkata, “Aku berdoa kepada Elohim,
baik cepat maupun lambat bukan hanya engkau, tetapi juga semua orang yang
mendengarkan aku hari ini, menjadi sama seperti aku pula, kecuali
belenggu-belenggu ini.” (Acts 26:28-29 ILT3)
Petrus juga mengklaim bahwa
komumitas mereka adalah Kristen, menderita sebagai Kristen.
16
tetapi jika sebagai orang Kristen, biarlah dia tidak merasa malu,
sebaliknya biarlah dia mempermuliakan Elohim dalam perkara itu. (1 Petrus 4:6
ILT 3)
Di dalam Alkitab tidak pernah
disebutkan sekalipun mereka adalah pengikut Mesias atau Mesianik, mereka
disebut Kristen atau Pengikut Kristus. Dan Kristus adalah bahasa Yunani dari
Mesias.
Apakah salah jika orang Kristen
menyebut Yeshua Hamashiach? tentu tidak, karena memang nama Yesus berasal dari
kata Yeshua yang ditulis dalam aturan gramatikal bahasa Yunani. Kristus berasal
dari Mashiach, dan karena orang Yahudi menantikan satu mesias saja, maka ada
imbuhan Ha- di depan kata Mesias. Sebab para Imam pun di sebut Mesias (Mesiach artinya orang yang diurapi)
Namun memang saat itu, sebutan Kristus diberikan kepada Mesias yang dinantikan
seluruh Israel, untuk membedakannya dari Mesias yang lain (para imam atau raja
yang memang pentahbisannya melalui pengurapan minyak). Yohanes 4:25
Sumber: kristologi-apologetik.blogspot.com
Reediting by Blogger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar