11 Mei 2020

Masih Ada Pengharapan


Masih Ada Pengharapan
Ditengah badai yang menghantam kehidupan seringkali kita jatuh dalam pencobaan ketidaktaatan, ketidaksetiaan bahkan hilangnya harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Lupakah kita saat ini masih diberi nafas hidup, kesehatan, makan walaupun sederhana, berkat-berkat yang Allah berikan sampai saat ini. Tidakkah kita melihat/mendengar masih banyak orang untuk nafas saja harus membayar karena dibantu oleh tabung oksigen. Ada juga orang yang sedang berharap agar dapat sembuh dari sakit yang sedang dideritanya dan lainnya.

Terkadang kitapun lebih memakai logika, perasaan, kekuatan kita daripada fakta akan kasih karunia yang telah di anugerahkan-NYA. Atau pengharapan terkabulnya doa tidak kunjung terealisasi oleh-NYA. Tentunya setiap orang bermacam pengharapannya: ingin cepat pulih dari sakit, ingin cepat mendapat pekerjaan, ingin cepat perekonomian membaik dan seterusnya.

Marilah kita fokus dan bersandar akan kasih karunia yang nyata, bukan harapan yang kosong/semu. Janganlah kita berhenti berharap akan kasih karunia ALLAH karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita walau sekalipun kita masih berdosa.

Rasul Paulus mengajarkan: “Akan tetapi ALLAH menunjukkan kasih-NYA kepada kita, oleh karena KRISTUS telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8)

Inilah bukti kasih karunia ALLAH lebih besar dari apapun juga. Karena kasih karunia yang sejati ini maka kita tidak akan putus pengharapan, dalam kasih karunia-NYA ada damai walau cobaan datang, sukacita walau berduka, pengharapan walau sengsara, keselamatan walau ditengah badai kehidupan.

Rasul Paulus mengingatkan: “...Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.” (Roma 5:3-4)

Marilah kita berpengharapan terus pada kasih karunia-NYA, karena kita hidup kita berdasarkan dari kasih karunia-NYA yang satu dan kasih karunia-NYA yang lain. Hitunglah berkat yang telah ALLAH anugerahkan niscaya kita akan kagum oleh kasih-NYA. Termasuk setiap nafas hidup yang kita hirup saat ini.

Haleluya...Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar